Kotawaringin Barat – PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, sebelumnya telah mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik lebaran Idul Fitri kali ini. Harapannya, arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, baik tujuan Semarang maupun Surabaya, bisa berjalan lancar dan semua penumpang bisa lebaran di kampung halamannya.
“H- 15 sampai lebaran kami menyediakan 6 call. Namun demikian nanti jika masih diperlukan akan ditambah,” Ucap Firman Dandi, Manager DLU kepada awak media, Rabu(23/5).
Selain persiapan angkutan penumpang, DLU juga menyiapkan tempat bagi pemudik yang menggunakan kendaraan, baik mobil maupun roda dua yakni menggunakan KM Dharma Rucitra 9. Kapasistasnya bisa sampai 500, sementara untuk kendaraan bisa 100 mobil dan 150 motor. Perjalanannya juga hanya 18 jam untuk Kumai-Semarang.
”Harapan kita mudik lebaran kali ini bisa berjalan sukses dan tidak ada penumpang yang terlantar. Maka dari itu kita harapkan calon penumpang segera mempersiapkan diri dari sekarang,” jelas Firman.
Pihak DLU sendiri sudah menerapkan tiket elektronik, sambung Firman, pembeliannya bisa diakses secara online menggunakan handphone. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada calon penumpang. Selain itu juga DLU sudah mempersiapkan berbagai kelengkapan pelayaran, sebagai jaminan keselamatan sesuai Standar Operational Prosedur (SOP).
Sedangkan untuk alat keselamatan juga sudah ditambah baik itu pelampung dan Inflatable Life Raft (ILR) atau sekoci penyelamat penumpang. Tidak hanya itu saja, untuk tim medis pihaknya juga selalu stanby dalam mengantisipasi ketika ada penumpang yang kondisinya membutuhkan perawatan.
“Kalau untuk medis kita selalu siap, bahkan sebelum berangkat harus diperiksa bagi yang kondisinya kurang baik, dan ketika memang nanti dari hasil pemeriksaan tidak memungkinkan maka tidak akan diperbolehkan berangkat, artinya kita betul-betul menjaga keselamatan penumpang,” jelasnya.
Kemudian untuk mengantisipasi adanya aksi atau tindak kejahatan dikawasan pelabuhan atau didalam kapal, lazimnya lebaran sebelumnya, sudah dibentuk posko yang melibatkan TNI, Polri dan instansi lainnya. Sehingga para penumpang yang akan naik kapal sudah melalui tahap pemeriksaan, sehingga hal ini bisa menghindari adanya hal-hal tidak diinginkan.
Firman juga mengimbau kepada calon pemudik agar jauh-jauh hari membeli tiket untuk mengantisipasi lonjakan diatas tanggal 9 Juni mendatang. Himbauan lainnya adalah agar identitas diri calon penumpang juga harus diisi sesuai nama dan alamat sebenarnya. Karena jika nanti tidak sama atau tidak mengisi identitas asli akan ditolak karena harus sesuai dengan manifest kapal.
Sementara dalam sepekan puasa Ramadan kali ini aktifitas penumpang yang menggunakan kapal milik PT DLU baru berkisar 200-250 an orang. Diprediksi, lonjakan akan terjadi setelah H-15 lebaran.
Source : https://warga.seruji.co.id/kanal-warga/berita-warga/mudik-lebaran-dlu-antisipasi-lonjakan-penumpang/